Ternate, SerambiTimur– Puluhan jurnalis di Maluku Utara mendatangi Kantor SAR Ternate, Senin (3/2/2025), untuk meminta kejelasan terkait kondisi Sahril Helmi, kontributor Metro TV yang hilang dalam insiden ledakan speedboat RIB 04 milik Basarnas pada Minggu (2/2).
Sahril dilaporkan hilang saat meliput operasi pencarian dua nelayan yang mengalami mati mesin di perairan Desa Gita. Dalam insiden tersebut, selain Sahril, terdapat 10 orang lainnya di dalam speedboat. Tiga di antaranya meninggal dunia, tujuh mengalami luka berat dan ringan, sementara Sahril belum ditemukan.
Pencarian Diperluas
Direktorat Polairud Polda Maluku Utara telah mengerahkan 20 unit kapal untuk mencari keberadaan Sahril.
“Jumlah ini termasuk 11 kapal dari markas unit Polairud di setiap pos,” ujar Dirpolairud Polda Malut, Kombes Pol. Azhari Juanda.
Ia menambahkan bahwa seluruh komandan markas unit dan puluhan personel Polairud ikut terlibat dalam pencarian. “Kami juga mengimbau nelayan setempat untuk membantu pencarian, baik di pesisir pantai maupun di lokasi kejadian,” katanya.
Azhari berharap Sahril dapat ditemukan dalam keadaan selamat. “Kita semua berdoa agar Sahril segera ditemukan. Aamiin,” tutupnya.
Upaya Basarnas
Sementara itu, Kepala Basarnas Ternate, Irwan Ramdani, menyatakan pihaknya masih terus melakukan pencarian terhadap korban hilang.
Namun, Irwan mengaku belum bisa memastikan posisi Sahril saat ledakan terjadi. “Kami belum bisa mendapat informasi pasti dari para korban selamat karena kondisi mereka masih belum memungkinkan untuk dimintai keterangan,” ujar Irwan.
Pencarian Sahril Helmi terus menjadi prioritas utama dalam operasi ini. Seluruh tim, termasuk Basarnas, Polairud, dan masyarakat nelayan, diharapkan dapat bersinergi untuk menemukan korban.















Tinggalkan Balasan