HALSEL, SerambiTimur —Suasana Aula Pemda Halmahera Selatan, Senin (6/10/2025), berubah hangat ketika Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Waris Agono, berbicara bukan sekadar sebagai pimpinan kepolisian, tetapi sebagai sosok yang memahami pentingnya komunikasi dan keterbukaan.
Di hadapan jajaran Polres Halmahera Selatan, jenderal bintang dua itu mengingatkan satu hal penting: “Jangan alergi dengan wartawan.”
Pesan ini bukan tanpa alasan. Di era keterbukaan informasi publik, media memiliki peran strategis dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Irjen Waris menegaskan, hubungan harmonis antara polisi dan media bukan hanya kebutuhan, tapi keharusan.
“Media adalah mitra, bukan lawan. Kalau ada pemberitaan yang tidak sesuai fakta, jangan reaktif—ajak komunikasi dengan baik,” ujarnya.
Mantan Wakapolda Sulawesi Tenggara itu menekankan pentingnya membangun relasi yang setara antara aparat dan insan pers. Ia mengingatkan, sikap tertutup hanya akan menimbulkan kesalahpahaman dan merusak citra Polri di mata publik.
“Berkawanlah dengan rekan media. Jangan merasa karena kita polisi, derajat kita lebih tinggi dari mereka. Dalam kemitraan, tidak ada yang lebih tinggi, semuanya sejajar,” tegasnya.
Bagi Irjen Waris, keterbukaan bukan sekadar jargon, melainkan bagian dari strategi memperkuat kepercayaan masyarakat. Ia mengajak seluruh anggota Polres Halsel untuk menjadikan media sebagai jembatan komunikasi publik yang efektif—bukan sekadar penyampai berita, tapi mitra dalam menjaga stabilitas sosial dan keamanan.
Pesan itu disambut hangat oleh para personel yang hadir. Banyak di antaranya mengaku, gaya komunikasi Irjen Waris yang humanis membuat pesan keterbukaan terasa lebih membumi dan aplikatif.
Sebuah refleksi sederhana, bahwa kepercayaan publik pada Polri tak dibangun dengan tembok kekuasaan, melainkan dengan pintu dialog yang selalu terbuka.
Tinggalkan Balasan