WEDA, SerambiTimur- Di tengah peringatan Hari Sumpah Pemuda yang biasanya dipenuhi seremoni dan pidato, Polres Halmahera Tengah menampilkan wajah berbeda. Dengan sentuhan humanis, mereka menggandeng komunitas tukang ojek — para “pahlawan jalanan” yang setiap hari menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
Bertempat di halaman Mapolres Halmahera Tengah, Kapolres AKBP Fiat Dedawanto menyerahkan bantuan sosial berupa beras 5 kilogram kepada sejumlah pengemudi ojek. Namun bagi para penerima, bantuan itu bukan sekadar beras, melainkan bentuk penghargaan dan perhatian nyata dari aparat kepolisian.

“Bapak-bapak ojek ini adalah mata dan telinga kami di lapangan. Mereka selalu ada di mana peristiwa terjadi, dan itu sangat membantu Polri dalam menjaga keamanan,” ujar AKBP Fiat dengan nada tulus.
Suasana haru tampak mewarnai kegiatan itu. Para pengemudi ojek mengaku tersentuh atas perhatian yang jarang mereka terima.
“Terima kasih banyak, Bapak Polisi. Bantuan ini sangat membantu kami. Kami siap menjadi mitra Polri menjaga keamanan,” ujar seorang tukang ojek sambil menahan haru.
Selain penyaluran bantuan, AKBP Fiat juga menyampaikan pesan Kamtibmas agar para pengemudi ojek berhati-hati di jalan dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
Tak berhenti di situ, Polres Halmahera Tengah juga tengah mengembangkan inisiatif digital yang melibatkan para pengemudi ojek dalam sistem deteksi dini gangguan keamanan. Melalui kerja sama dengan aplikasi transportasi daring seperti Gojek, Grab, dan Maxim, polisi berharap laporan cepat dari pengemudi ojek dapat membantu mempercepat respons terhadap potensi kejahatan.
“Kami ingin para pengemudi ojek menjadi bagian penting dalam menjaga Halmahera Tengah yang aman dan nyaman,” tegas AKBP Fiat.
Di balik helm dan jaket lusuh, para tukang ojek hari itu menjadi simbol semangat Sumpah Pemuda yang sejati — persatuan, kebersamaan, dan kepedulian sosial. Mereka bukan sekadar pengemudi, melainkan penjaga harmoni kota.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai Sumpah Pemuda masih hidup di tengah masyarakat Halmahera Tengah — bukan sekadar dalam upacara, tapi dalam aksi nyata kepedulian sesama.















Tinggalkan Balasan