JAKARTA, SerambiTimur- Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Sabtu (8/11/2025), bukan hanya menjadi arena pertarungan fisik antar petinju muda, tetapi juga panggung bagi semangat dan motivasi yang menyala. Di antara gemuruh sorak penonton dan dentum sarung tinju, hadir sosok yang membawa energi berbeda — Nasri Abubakar, Wakil Wali Kota Ternate sekaligus Ketua Pertina Maluku Utara.
Dengan senyum ramah dan langkah penuh keyakinan, Nasri menghampiri para atlet. Ia tak sekadar hadir sebagai pejabat, tapi sebagai sosok yang memahami betul arti perjuangan. “Anak-anakku, setiap keringat dan pukulan kalian adalah simbol perjuangan Maluku Utara. Bertarunglah dengan hati,” katanya berapi-api.
Ucapan itu seolah menjadi bahan bakar baru bagi para petinju muda. Wajah-wajah tegang berubah menjadi penuh semangat. Mereka merasa diperhatikan, dihargai, dan diyakinkan bahwa perjuangan mereka punya makna besar.
“Rasanya seperti mendapat kekuatan baru,” ujar salah satu atlet, sembari menatap ring dengan mata berkilat.
Bagi pelatih Risman Kopong, momen itu menjadi bukti nyata bagaimana kehadiran pemimpin bisa mengubah suasana tim. “Ini bukan sekadar motivasi, tapi bentuk kepedulian yang tulus. Anak-anak jadi percaya diri lagi,” ungkapnya.
Asisten pelatih Barham Papuling pun sepakat. Ia menyebut kehadiran Nasri membawa suasana baru di tengah tekanan kompetisi. “Anak-anak merasa diperhatikan langsung. Itu tak ternilai,” ujarnya.
Dan hasilnya berbicara. Dua petinju Maluku Utara, Natzril Senen (46 kg) dan Mubin Moni (48 kg), berhasil menembus babak final POPNAS 2025. Sementara Muhamad Mario Witarsa (51 kg) mengamankan medali perunggu.
Bagi Nasri, kemenangan bukan semata soal podium. Lebih dari itu, ia melihatnya sebagai investasi jangka panjang bagi masa depan olahraga Maluku Utara. “Yang terpenting adalah semangat, disiplin, dan karakter juang. Dari ring ini, masa depan Maluku Utara sedang ditempa,” ujarnya dengan nada bangga.
Dalam gemuruh kemenangan, sosok Nasri meninggalkan kesan mendalam. Ia tidak hanya datang membawa nama jabatan, tetapi membawa harapan — bahwa dari ring kecil POPNAS, semangat besar Maluku Utara akan terus menyala.














Tinggalkan Balasan