Ternate, 10 Juni 2025 — PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menjadi satu-satunya perusahaan yang menyerahkan data untuk Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku Utara.
Hal itu terungkap dalam Konsultasi Publik I KLHS RPJMD yang digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku Utara, Rabu (10/6), sebagai kelanjutan forum serupa yang digelar pada Mei lalu. Kegiatan ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk OPD, instansi vertikal, akademisi, sektor perbankan, dan pelaku usaha.
NHM diwakili oleh Salim Ahmad (Supervisor Sustainable Development, Departemen NHM Peduli) dan Rifaldy Limatahu (Departemen Health Safety and Environment). Mereka menyampaikan kontribusi data dan komitmen NHM terhadap pembangunan berkelanjutan di wilayah lingkar tambang dan provinsi secara umum.
Sekretaris Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir, dalam sambutannya mewakili Gubernur Sherly Laos, mengapresiasi langkah NHM. “Dari 15 OPD, belum ada yang mengirimkan data. Dari mitra pembangunan, baru NHM yang berkontribusi. Ini perlu menjadi perhatian serius,” katanya.
Menurut Samsuddin, rekomendasi KLHS tidak akan efektif tanpa data valid, lengkap, dan terkini dari sektor terkait.
Dalam sesi diskusi, Salim Ahmad menegaskan NHM akan terus mendukung agenda pembangunan berkelanjutan melalui program sosial dan kegiatan filantropi yang konsisten. NHM percaya sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat adalah kunci pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Tinggalkan Balasan