JAKARTA, SerambiTimur – Kontingen Maluku Utara menorehkan sejarah baru di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) 2025 yang digelar di Jakarta, 1–10 November 2025.
Dengan semangat juang luar biasa, para atlet muda Bumi Moloku Kie Raha berhasil membawa pulang 12 medali, terdiri dari 4 emas, 2 perak, dan 6 perunggu, melampaui capaian tahun 2023 di Palembang yang hanya menghasilkan 1 emas, 3 perunggu, dan 1 perak.
Tinju dan Atletik Jadi Penyumbang Utama
Cabang olahraga tinju kembali menjadi andalan Maluku Utara dengan dua emas dari Nazriel Senen (46 kg) dan Mubin Moni (48 kg), serta satu perunggu dari M. Mario Watarsa (51 kg).
Sementara di cabang atletik, Rangga Ade mempersembahkan medali perak di nomor 400 meter sekaligus berhak mewakili Indonesia di Asian School Championship.
Cabor pencak silat menyumbang satu perak dan tiga perunggu, disusul karate dan wushu yang masing-masing menambah satu medali perunggu.
Peparpenas 2025: Atlet Disabilitas Buktikan Daya Juang
Dari ajang Peparpenas 2025, atlet disabilitas Maluku Utara menunjukkan performa luar biasa.
Kesya Aradia meraih emas di nomor tolak peluru F40 putri dengan lemparan 5,87 meter, sementara Jidan Hanan menyusul dengan emas di nomor tolak peluru F40–41 putra dengan catatan 7,16 meter.
Apresiasi dan Harapan untuk Masa Depan
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Maluku Utara sekaligus Ketua Kontingen, Saifuddin Djuba, mengapresiasi perjuangan para atlet dan pelatih.
“Ini capaian bersejarah. Anak-anak kita berjuang dengan hati, mengharumkan nama Maluku Utara di tingkat nasional,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberhasilan ini tak lepas dari dukungan Gubernur Sherly Tjoanda dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe, serta pembinaan berkelanjutan di berbagai cabang olahraga.
“Prestasi ini adalah titik balik kebangkitan olahraga Maluku Utara. Kami akan terus bekerja untuk mencetak lebih banyak atlet berprestasi,” pungkas Saifuddin.













Tinggalkan Balasan