Menu

Mode Gelap

Daerah · 5 Nov 2025 23:42 WIT ·

Gema Cangkul di Sidomulyo: Sherly Laos dan Ubaid Yakub Gaungkan Kebangkitan Petani Haltim


 Gema Cangkul di Sidomulyo: Sherly Laos dan Ubaid Yakub Gaungkan Kebangkitan Petani Haltim Perbesar

HALTIM, SerambiTimur – Suara cangkul dan tawa petani mengiringi langkah Gubernur Maluku Utara Sherly Laos saat menapaki pematang sawah di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wasile, Rabu (5/11/2025).

Hari itu, lahan hijau di kaki Halmahera menjadi saksi dimulainya Gerakan Tanam Padi — simbol kebangkitan semangat petani Maluku Utara menuju swasembada pangan.

Dengan tema “Bangkit Bersama Mewujudkan Swasembada Pangan Menuju Kemandirian Bangsa,” kegiatan yang digagas Dinas Pertanian Maluku Utara ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian petani.

Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub, yang mendampingi gubernur dalam kegiatan tersebut, menyampaikan optimismenya bahwa program ini akan menjadi tonggak penting dalam memulihkan produktivitas sektor pertanian Haltim.

“Ini bukan sekadar tanam padi, tapi menanam harapan. Harapan agar Haltim bisa menjadi bagian dari lumbung pangan Maluku Utara,” kata Ubaid penuh semangat.

Dalam laporannya, Ubaid mengungkapkan bahwa Haltim memiliki 1.600 hektare lahan sawah, namun baru sekitar 1.440 hektare yang aktif tergarap. Sebagian lahan masih digunakan untuk tanaman non-padi, sementara 1.990 hektare lainnya tersebar di lima kecamatan dan belum digarap sama sekali.

Masalah klasik seperti irigasi pun tak luput dari perhatian. Salah satu jaringan irigasi terbesar di Kecamatan Maba Utara, yang dibangun oleh Balai Wilayah Sungai, hingga kini belum berfungsi maksimal karena jaringan tersier belum rampung.

“Kami berterima kasih atas dukungan Gubernur dan Wakil Gubernur. Dengan sentuhan dingin Ibu Gubernur, kami yakin tahun depan irigasi ini bisa beroperasi optimal,” ujar Ubaid tersenyum.

Bagi Ubaid, pertanian bukan sekadar urusan lahan dan air, tetapi menyangkut harkat hidup masyarakat pedesaan. Ia percaya, jika sektor pertanian hidup, maka denyut ekonomi daerah akan ikut bergerak.

Kehadiran Gubernur Sherly Laos di tengah petani menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah provinsi benar-benar serius menata ketahanan pangan dari akar rumput.

Gerakan ini tidak hanya menanam padi, tapi juga menanam keyakinan bahwa kemandirian pangan adalah jalan menuju kedaulatan daerah.

“Gerakan Tanam Padi ini adalah simbol kebangkitan Maluku Utara,” ujar Ubaid menutup sambutannya, disambut tepuk tangan petani yang berderai di tengah aroma tanah basah Sidomulyo.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Rp817 Miliar Anggaran DPRD Maluku Utara Disorot: Praktisi Hukum Desak Audit Investigasi

6 November 2025 - 15:36 WIT

Saat Petani Menanti Traktor: Asa Swasembada dari Sawah Haltim

6 November 2025 - 00:02 WIT

Skandal Tunjangan DPRD Malut: Bayang-Bayang Korupsi di Balik Anggaran Fantastis

5 November 2025 - 23:55 WIT

“Antam Tak Bisa Bangun Hotel?” — Sindiran Cerdas Bupati Ubaid yang Menggema di Haltim

5 November 2025 - 23:34 WIT

Korupsi di Ruang Gelap DPRD Malut: Seruan dari Jakarta agar KPK Turun Tangan

5 November 2025 - 23:27 WIT

Polantas Menyapa, Satlantas Polres Halteng Tebar Kepedulian di Desa Nur Weda

4 November 2025 - 17:05 WIT

Trending di Daerah