TERNATE, SerambiTimur- DPRD Kota Ternate bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), vendor, dan manajemen Shopee Xpress (SPX) sepakat menutup sementara operasional SPX Express Ternate Selatan, yang berlokasi di Kelurahan Jan, Ternate Selatan.
Keputusan ini buntut dugaan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak dan potongan gaji yang dialami 22 karyawan tanpa kejelasan alasan hukum.
Anggota Komisi I DPRD Kota Ternate, M. Ghifari Bopeng, mengatakan penutupan ini dilakukan usai sidak dan pengecekan lapangan, menindaklanjuti laporan karyawan yang hak-haknya tidak dibayar.
“DPRD mendapat laporan dari beberapa karyawan soal gaji dan PHK sepihak. Kita sudah sidak kemarin, ini harus ada solusi konkret dari pihak perusahaan,” kata Ghifari, Rabu (23/7/2025).
Ia menegaskan Komisi I DPRD akan memanggil pimpinan SPX Express, pihak vendor, dan Disnaker untuk membahas penyelesaian.
“Kamis besok, kita akan duduk bersama. DPRD di posisi menengahi agar perusahaan tidak rugi, tapi hak-hak karyawan juga dilindungi,” ujarnya.
Ghifari menambahkan penutupan ini bukan upaya menghambat operasional perusahaan, melainkan bentuk tekanan agar manajemen dan vendor serius menyelesaikan masalah.
“Hampir 10 hari belum ada penyelesaian. Jadi, penutupan sementara ini langkah ideal agar ada titik terang,” tegas politisi NasDem itu.
Tinggalkan Balasan